sponsor

Rabu, 16 Februari 2011

Sejarah Rokok

Sejarah rokok dimulai dari mengunyah tembakau dan mengisap tembakau melalui sebuah pipa yang dilakukan oleh warga asli benua Amerika (Maya, Aztec dan Indian) sejak 1000 tahun lalu sebelum masehi. Sebuah tradisi membakar tembakau dilakukan mereka untuk menunjukkan persahabatan dan persaudaraan saat beberapa suku yang berbeda berkumpul, serta sebagai ritual pengobatan. Tak lama satelah itu rombongan Columbus membawa tembakau beserta tradisi mengunyah dan membakar lewat pipa ini ke “peradaban” di Inggris. Namun yang lebih berperan adalah seorang diplomat dan petualang perancis yang menyebarkan popularitas rokok di seantero Eropa, orang ini adalah Jean Nicot, darimana istilah nikotin yang kita ketahui selama ini berasal dari kata (Nicot).Tetapi catatan sejarah rokok lain mengatakan, tradisi rokok dan merokok yang lebih tua berasal dari Turki semenjak periode dinasti Ottoman.



Menariknya Setelah permintaan tembakau meningkat di Eropa, budidaya tembakau mulai dipelajari dengan serius terutama tembakau Virginia yang ditanam di Amerika. John Rolfe adalah orang pertama yang berhasil menanam tembakau dalam skala besar, yang kemudian diikuti oleh perdagangan dan pengiriman tembakau dari AS ke Eropa. Secara ilmiah, buku petunjuk bertanam tembakau pertama kali diterbitkan di Inggris pada tahun 1855.
Di Indonesia sendiri sejarah rokok munculpada tahun 1880 , oleh Haji Jamahri dari Kudus orang yang pertamakali meramu tembakau dengan cengkeh. Tujuan awal Haji Jamahri adalah mencari obat penyakit asma yang dideritanya, namun pada akhirnya rokok racikan Jamahri menjadi terkenal. Istilah Kretek adalah sebutan khas untuk menamai rokok asal Indonesia, istilah ini berasal dari bunyi rokok saat disedot yang diakibatkan oleh letupan cengkeh (kretek…kretek...).

Dari anggapan sebagai obat penyembuh, lambang persahabatan dan persaudaraan, rokok kemudian berkembang menjadi simbol kejantanan pria. Hal ini ditandai sejak dijadikannya rokok sebagai ransum wajib setiap prajurit saat Perang Dunia Pertama. Karena fakta roko berbahaya bagi kesehatan belum terbukti, rokok pada jamannya pernah diiklankan dengan menggunakan beragam model, dari bayi hingga dokter, tetapi sekarang ini fakta rokok yang berbaya terhadap kesehatan telah dibenarkan oleh medis, sehingga dampaknya memang sekarang hampir tidak ada iklan yang muncul tentang rokok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar